A. Majas Sindiran
Majas Sindiran terdiri dari 3 sub bagian majas, berikut adalah penjelasanya dari
masing-masing sub majas sindiran tersebut yang akan dipublikasikan beserta contohnya.
Majas Sindiran terdiri dari 3 sub bagian majas, berikut adalah penjelasanya dari
masing-masing sub majas sindiran tersebut yang akan dipublikasikan beserta contohnya.
1. Majas Sarkasme
Majas Sarkasme ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan.
Contoh Majas Sarkasme: otakmu memang otak udang!
Majas Sarkasme ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan.
Contoh Majas Sarkasme: otakmu memang otak udang!
2. Majas Ironia
Majas Ironia adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan
sebalikanya dari yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang.
Contoh Majas Ironia: harum benar baumu sore ini!
Majas Ironia adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan
sebalikanya dari yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang.
Contoh Majas Ironia: harum benar baumu sore ini!
3. Majas Sinisme
Majas Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar. Contoh Majas Sinisme: muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!
Majas Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar. Contoh Majas Sinisme: muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!
B. Majas Perbandingan
Majas perbandingan terdiri dari 8 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.
Majas perbandingan terdiri dari 8 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.
1. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyangatkan arti.
Contoh Majas Hiperbola: harga bensin membumbung tinggi-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya.
Majas hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyangatkan arti.
Contoh Majas Hiperbola: harga bensin membumbung tinggi-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya.
2. Majas Metafora
Majas Metafora adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh Majas Metafora: dewi malam telah keluar dari balik awan (dewi malam = bulan)
Majas Metafora adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh Majas Metafora: dewi malam telah keluar dari balik awan (dewi malam = bulan)
3. Majas Simbolik
Majas simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi pebandingan.
Contoh Majas Simbolik: ia adalah seorang lintah darat (lintah darat: pemeras, pemakan riba)
Majas simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi pebandingan.
Contoh Majas Simbolik: ia adalah seorang lintah darat (lintah darat: pemeras, pemakan riba)
4. Majas Eufimisme
Majas Eufimisme adalah majas perbandingsn yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang).
Contoh Majas Eufimisme: Para tunakarya perlu perhatin yang serius dari pemerintah-
orang ini berubah akal
Majas Eufimisme adalah majas perbandingsn yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang).
Contoh Majas Eufimisme: Para tunakarya perlu perhatin yang serius dari pemerintah-
orang ini berubah akal
5. Majas Litotes
Majas Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
Contoh Majas Litotes: perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas.
Majas Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
Contoh Majas Litotes: perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas.
6. Majas Alegori
Majas Alegori adalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh.
Contoh Majas Alegori: hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah
berlayar di lautan (suami:nahkoda istri:juru mudi gelombang:cobaan dalam kehidupan tanah seberang:cita-cita)
Majas Alegori adalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh.
Contoh Majas Alegori: hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah
berlayar di lautan (suami:nahkoda istri:juru mudi gelombang:cobaan dalam kehidupan tanah seberang:cita-cita)
7. Majas Alegori Personifikasi
Majas Alegori Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup.
Contoh Majas Alegori Personifikasi: angin berbisik menyampaikan salamku padanya
Majas Alegori Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup.
Contoh Majas Alegori Personifikasi: angin berbisik menyampaikan salamku padanya
Jenis-jenis Rima yang sering dipakai dalam puisi
Rima
atau persajakan sangat dominan dalam puisi-puisi lama, seperti terlihat pada
pantun dan syair. Pada puisi modern, rima bukanlah unsur wajib pada puisi,
tetapi keberadaan rima pada puisi modern dalam beberapa hal menambah estetika
dan makna puisi tersebut. Pada puisi lama, rima yang dipakai lebih sering
berupa rima akhir, misalnya, rima akhir pada pantun adalah a-b-a-b, sedangkan
pada syair a-a-a-a. Sebaliknya, puisi modern tidak mengenal pola rima akhir
yang tetap seperti itu. Ada
berbagai jenis rima, dan rima tidak mesti di akhir larik, bisa saja di posisi
lain, seperti di tengah, bahkan bisa saja rima intralarik seperti rima
aliterasi.
Jenis-
jenis Rima
Rima
sempurna, yaitu persama bunyi pada suku-suku kata terakhir.
Rima tak
sempurna, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada sebagian suku kata
terakhir.
Rima
mutlak, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada dua kata atau lebih
secara mutlak (suku kata sebunyi)
Rima
terbuka, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku akhir terbuka
atau dengan vokal sama.
Rima
tertutup, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku kata tertutup
(konsonan).
Rima
aliterasi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada bunyi awal kata
pada baris yang sama atau baris yang berlainan.
Rima
asonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada asonansi vokal
tengah kata.
Rima
disonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapaat pada huruf-huruf
mati/konsonan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar